Selasa 20 Dec 2011 16:35 WIB

Terus Dilakukan, Evakuasi Imigran Ilegal Korban Kapal Tenggelam di Jawa Timur

Rep: Ahmad Reza Safitri / Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Tim evakuasi korban kapal tenggelam di Perairan Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek kembali beroperasi, Selasa (20/12). Kali ini, evakuator menggunakan Rescue Boat milik Badan SAR Nasional (Basarnas) Jawa Timur. Kepala Basarnas Jatim Sutrisno mengungkapkan, Rescue Boat membawa empat perahu skoci dan perahu karet

Tim evakuasi, sambungnya, akan difokuskan pada pencarian di pulau-pulau kecil wilayah perairan Trenggalek, Tulungagung, Blitar, hingga ke wilayah timur. "Tim evakuasi kali ini sengaja kita fokuskan di pulau-pulau kecil," ungkapnya, Selasa (20/12).

Pertimbangannya, kata Sutrisno, para korban diduga terdampar di pulau-pulau tersebut. Selain mengoperasionalkan tim evakuasi laut, pihaknya juga akan tetap melakukan pencarian melalui udara. Helikopter akan dimanfaatkan untuk penelusuran di pulau-pulau kecil. "Tadi pagi sudah terbang, tapi belum ada hasil. Saat ini akan diberangkatkan lagi," ungkap Sutrisno, Selasa sore.

Pasalnya, hingga kini korban kapal tenggelam di Perairan Prigi yang sudah dievakuasi baru sebanyak 49. Sebanyak 33 imigran sebelumnya terselamatkan oleh perahu nelayan Prigi. Sementara 16 lainnya terselamatkan oleh Kapal Tongkang pemuat batu bara di wilayah Nusa Barong, Jember.

Kini, kata Sutrisno, sebanyak 33 imigran berada dalam pengawasan kepolisian dan Kantor Imigrasi Blitar. Sedangkan 16 lainnya masih menjalani perawatan intensif di wilayah Jember. Karena itu, jumlah penumpang yang belum terselamatkan masih sebanyak ratusan. Mengingat, informasi yang diperoleh jumlah penumpang sekitar 200 orang lebih.

Tim SAR, jelas Sutrisno, akan memperluas area pencarian para imigran korban kapal tenggelam di Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. "Jika cuaca baik, akan kita perluas hingga ke Banyuwangi," kata Sutrisno..

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement