Rabu 14 Dec 2011 19:24 WIB

Peggiat HAM: Usut Tuntas Pembantaian Mesuji

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktivis HAM, Usman Hamid meminta pembantaian yang terjadi di Mesuji diusut tuntas. “Harus diusut tuntas dengan mengumpulkan bukti yang kuat sehingga kita tidak berhenti berkesimpulan ‘ini pelanggaran HAM berat’” katanya, Rabu (14/12).

Menurut dia, peristiwa pembantaian itu sulit diterima dengan akal sehat atau bahkan dengan penilaian agama sekalipun. Karena ada manusia yang diperlakukan dengan sangat keji seperti dikejar dengan senjata bahkan digantung.

Aparat harus memastikan pelaku dari pembantaian ini harus diadili dan dihukum berat. Dari sisi pelanggaran hukum ia menanggap sudah sangat jelas.

Tetapi, pertanyaannya, apakah kejadian itu dilakukan secara sistematis atau meluas. “Inilah yang perlu segera dibuktikan. Jangan sampai ramai menyimpulkan HAM berat, tetapi menguap di tengah jalan,” katanya.

Menurut dia, ada banyak hal yang masih janggal dan informasi yang simpang siur terkait peristiwa ini. Misalnya, terkait dengan wilayah yang menjadi tanggung jawab aparat.

Dari keterangan awal, lanjutnya, terlihat jelas aparat di dua kawasan baik Bandar Lampung maupun Sumatera Selatan saling melempar tanggung jawab. Padahal seharusnya, jika ada peristiwa besar seperti ini, mereka bisa langsung bertindak tanpa harus memikirkan batas kekuasaan atau batas daerah. Kapolri pun, ujarnya, harus segera dipanggil untuk bisa menjelaskan perkara yang melibatkan jajarannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement