REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un. Tokoh Jawa Timur (Jatim) sekaligus mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan Soetjipto alias Pak Tjip, meninggal dunia pada Kamis (24/11), pukul 17.10 WIB. Dedengkot PDI Perjuangan itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Darmo, Surabaya, setelah menjalani perawatan intensif sejak tanggal 27 Sepember 2011.
Informasinya, sejak pukul 16.00 pak Tjip dalam keadaan kritis dan ditangani oleh tim kedokteran RS Darmo. Mantan ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu kembali masuk ruang perawatan karena kondisi kesehatannya tiba-tiba drop.
Akibatnya, mulai pukul 12.00, Pak Tjip harus menjalani perawatan kembali ke RS Darmo. Orang kepercayaan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini mengalami sakit stroke yang dideritanya sejak dua tahun terakhir.
Pak Tjip dikenal sebagai salah satu pendiri PDIP. Perannya mulai dikenal setelah peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli), yakni pengambilalihan secara paksa kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat, yang dikuasai Megawati. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi, ketua umum versi Kongres PDI di Medan, serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI.
Pak Tjip juga dikenal sebagai tokoh penggerak Pro Mega Jawa Timur pada 1996 yang markasnya di Pandegiling alias menggunakan rumah pribadinya