REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membantah jika hibah sebanyak 24 pesawat jet tempur F-16 block 25 itu barang rongsokan. Kapuskom Publik Kemenhan Brigjen Hartind Asrin mengatakan, pesawat hibah itu termasuk jenis baru dan canggih.

Karena itu, pihaknya mempertanyakan tudingan Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin, yang menyatakan pesawat itu barang rongsokan. Ia menilai tuduhan itu hanya pendapat pribadi, sebab secara keseluruhan Komisi I DPR menyetujui mekanisme hibah itu.

"Nanti jet F-16 block 25 di-up grade menjadi setara blok 52. Ini cukup canggih," kata Hartind ketika dihubungi Republika, Rabu (23/11).

Diterangkannya, dengan anggaran yang dimiliki Kemenhan sebanyak 350 juta US dolar jika membeli F-16 baru hanya mendapat enam pesawat. Adapun jika melalui mekanisme hibah yang ditawarkan pemerintah Amerika Serikat (AS), maka bisa mendapat 24 pesawat.

Dengan pilihan seperti itu, Kemenhan memilih opsi kedua sebab lebih menguntungkan bagi penguatan sistem pertahanan udara NKRI. "Begitu saja cara berpikirnya," tegas Hartind.

Ikuti Whatsapp Channel Republika