REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan adanya kontak senjata di penambangan emas Tayaga, Baya Biru, Distrik Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua, Sabtu (12/11) lalu, yang mengakibatkan sebanyak delapan orang dari Suku Mee tewas karena ditembaki aparat Brimob. Menurut Polri, informasi itu hanya omong kosong dan tidak benar.
"Tidak ada, itu bullshit. Menurut Kabid Humas Polda Papua yang menghubungi Kapolres di sana, itu tidak ada," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/11).
Saud menambahkan kejadian yang mengatakan adanya penembakan terhadap warga dan menewaskan delapan orang itu tidak benar. Kalau pun ada korban tewas, Polda Papua pasti akan melaporkan dan memberikan informasi itu kepada Mabes Polri.
Selama ini, tambahnya, wilayah Paniai, Papua merupakan daerah yang aman dan jarang terjadi kericuhan apalagi penyerangan terhadap aparat kepolisian. Pihaknya akan melihat informasi adanya delapan orang tewas itu dari sumber mana. Saat ditanya apakah akan melaporkan atau meminta keterangan Komnas HAM, ia mengatakan akan melihat perkembangannya.
"Kita masih banyak kerjaan, tidak perlu lah (memanggil Komnas HAM). Namun yang pasti tidak ada korban," tegasnya.