Senin 14 Nov 2011 12:49 WIB

BP Migas Butuh Waktu Perbaiki Administrasi Aset-Aset Migas Negara

Rep: M Hafil/ Red: Stevy Maradona
Logo BP Migas
Foto: Antara
Logo BP Migas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BP Migas R Priyono optimis proses perbaikan administrasi aset-aset migas milik negara selesai pada akhir tahun 2011. Sehingga, ia berharap tidak akan ada lagi potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari tidak rapihnya pencatatan aset-aset tersebut.

"Kami memang butuh waktu tapi kita berharap optimis akhir tahun ini bisa diselesaikan," kata Priyono di kantor KPK, Jakarta, Senin (14/11).

 

Saat ini, proses perapihan aset itu tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Anggaran. Ia berharap, setelah upaya perapihan itu, tidak akan ada lagi aset-aset migas yang tercecer.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi tenggat waktu  selama satu bulan kepada BP Migas untuk merapihkan aset pendataan keuangan dan aset negara dari sektor migas.

 

 "Kita berharap akhir tahun ini selesai semua," ujar Wakil Ketua KPK Haryono Umar di kantor KPK, Jakarta, Senin (14/11).

 

Haryono memastikan pihaknya tak akan ragu bersikap tegas kepada BP Migas jika mereka membandel tak merapihkan aset-aset tersebut meskipun kini kedua belah pihak terikat jalinan kerjasama. Pasalnya, jika BP Migas terus membiarkan masalah itu, maka kerugian negara akan terus bertambah.

 

Untuk diketahui, pemerintah hampir saja menghamburkan uang sebesar Rp 152 triliun dari sektor Minyak dan gas (Migas) lantaran teledor dalam pendataan keuangan dan aset negara dari sektor migas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement