Sabtu 29 Oct 2011 11:03 WIB

Ini Jawaban Komandan Paspampres Atas Insiden Bandung

Rep: teguh thr/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Iqbal Sabaruddin, mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung membuat ulah dengan menerobos pengawalan Paspampres saat puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda di Stadion Siliwangi Bandung, Jumat (28/10). 

Iqbal membentangkan poster melintasi tribun VVIP tempat Wakil Presiden Boediono duduk. Menurut Komandan Pasukan Pengaman Presiden Mayjend Agus Sutomo kebetulan yang bersangkutan Iqbal sebagai tamu undangan resmi yang memegang undangan dr Panitia. 

"Kita semua tak tahu kalau salah satu tamu undangan resmi ini ada yang punya kelainan jiwa,"ujarnya, dalam pesan singkat kepada wartawan, Jumat (28/10) malam.  

Namun yang terpenting, kata Agus, bersangkutan segera dapat diamankan sebelum melanjutkan rencananya yang ingin mendekat  Wakil Presiden.  Ketika itu  masih berjarak 15 meter dari Wapres. 

Meski demikian  selaku Komandan Paspampres sangat prihatin atas peristiwa tersebut.  "Ini merupakan pelajaran baru yang segera akan kami evaluasi untuk lebih ekstra lagi dalam tugas-tugas berikutnya,"jelasnya. 

Peristiwa tersebut terjadi saat Wapres Boediono menyaksikan atraksi tarian kolosal dalam puncak peringatan Sumpah Pemuda ke-83 di Stadion Siliwangi. 

Sekitar pukul 10.45 WIB,  atraksi tarian kolosal akan segera berakhir, tiba-tiba dari sayap kiri tribun undangan, Iqbal --yang datang ke acara tersebut sebagai undangan resmi dan mewakili Hima Persis Jabar-- berlarimenerobos pengamanan Paspampres.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement