REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjelang pemilihan ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), para calon berguguran satu per satu. Meski belum diketahui secara pasti, namun kandidat mengerucut kepada dua orang, yakni Ahmad Doli Kurnia dan Taufan Eko Nugroho Rotorasiko.
Salah satu kandidat, Oktasari, memilih tidak melanjutkan pencalonannya sebagai ketua umum KNPI. Ia memilih sikap realistis melihat dukungan di detik-detik terakhir sehingga memberi kesempatan orang lain untuk maju. "Saya tidak mengembalikan formulir (mengundurkan diri)," ujar Ketua Umum OKP Gerakan Muda Nurani Rakyat itu kepada Republika, Jumat (28/10).
Karena pemilihan berlangsung alot, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa kandidat yang mundur. Saat ini, dua kandidat teratas masih melakukan lobi-lobi untuk mencari dukungan agar terpilih. Karena itu, jadwal pemilihan umum belum bisa ditentukan. Yang pasti, sesuai jadwal dilaksanakan pada hari ini. "Pemilihan belum kelihatan," kata Oktasari.
Sebelumnya, muncul 14 kandidat antara lain, Taufan Rotorasiko (menantu Aburizal Bakrie), Sahrin Hamid (ketua DPP PAN), Nuzran Tahir (aktivis Partai Demokrat), Sultan Najamudin (anggota DPD RI), Akbar Zulfakar (Gema Keadilan PKS), Oktasari, Arif Rahman (ketua DPD KNPI Jakarta), dan incumbent Ahmad Doli Kurnia.
Para kandidat memperebutkan, 33 suara DPD I KNPI tingkat provinsi, organisasi kepemudaan (OKP) sebanyak 104 suara, dan satu suara Majelis Pemuda Indonesia (MPI).