REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gunung Marapi di Kabupaten Tanahdatar dan Agam, Sumbar, Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB kembali meletus dan mengeluarkan asap hitam disertai abu vulkanik.
asap hitam dan abu vulkanik menyembur dari gunung yang berketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terlihat di sela-sela gumpalan kabut yang menyelimuti puncak gunung.
Salah seorang warga Sungaipuar, Herman, Rabu, mengatakan, asap hitam dan abu vulkanik yang dimunculkan gunung berlangsung sekitar 15 menit. "Asap hitam dan abu vulkanik membumbung tinggi setinggi 200 - 500 meter dari permukaan gunung. Asap hitam dan abu vulkanik ini mengarah ke bagian Barat," katanya.
Warga lainnya, Lembang, menyebutkan tebalnya kabut asap menyelimuti puncak gunung menyebabkan asap hitam dan abu vulkanik yang keluar tidak terlihat jelas. "Asap hitam dan abu vulkanik yang dikeluarkan gunung tidak dapat dilihat sampai pecah di langit. Kalau cuaca bagus dan tidak berkabut, asap hitam dan abu vulkanik yang keluar dari gunung itu dapat dilihat sampai pecah di atas langit," ucapnya.
Kata dia, pada Senin (24/10) saat cuaca bagus, asap hitam dan abu vulkanik dapat dilihat dengan jelas di atas langit Sungaipuar. "Abu vulkanik itu menghujani sebagian besar Nagari Sungaipuar," ucapnya.
Warseno, petugas BGPVMB di Pos Pemantauan Gunung Marapi, menyebutkan, aktivitas Gunung Marapi beberapa hari terakhir fluktuatif. "Hari kemarin menurun dan besoknya meningkat. Kondisi seperti itu sering terjadi," ucapnya.
Dia menambahkan, letusan pada gunung secara kualitas masih sama dibandingkan beberapa hari sebelumnya yaitu berkisaran 100 - 600 meter. "Gunung Marapi masih status waspada waspada level II. Masyarakat tetap dilarang mendaki gunung pada radius tiga kilometer dari puncaknya," katanya.
Salah satu gunung aktif di Sumbar ini telah mengalami peningkatan aktivitas sejak 3 Agustus 2011 sekitar pukul 09.00 WIB.
Gunung ini sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang berketinggian 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.