Rabu 19 Oct 2011 19:00 WIB

Djan Faridz akan Prioritaskan Pembangunan Rumah di Perbatasan

Rep: anjar fahmiarto/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera), Djan Faridz, menegaskan akan memrioritaskan pembangunan rumah bagi masyarakat di perbatasan dengan negara lain.  Hal ini sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat di sana.

”Masyarakat di perbatasan juga perlu dipenuhi kebutuhannya terhadap rumah. Karena itu saya akan memrioritaskan pembangunan rumah di daerah perbatasan, seperti Kalimantan Timur. Ini penting agar  mereka  merasa diperhatikan,” ujarnya usai serah terima jabatan dari Menpera sebelumnya yang mengundurkan diri, Suharso Monoarfa, kemarin.

Menurut Djan, daerah perbatasan sebagai kawasan terluar Indonesia   merupakan etalase. Karena itu daerah ini juga harus mendapat perhatian dalam pembangunan. Selain masalah tersebut, pihaknya juga akan fokus pada penanganan kawasan kumuh di bantaran sungai, khususnya Ciliwung.

Masalah tersebut sudah terjadi sejak lama namun belum ada penyelesaiannya hingga saat ini. Untuk mengatasi masalah itu, pihaknya akan menggandeng kementerian terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum. “Saya akan bangun rumah susun sewa  di kawasan Ciliwung. Ini tentu harus bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum. Namun saya belum bisa menjelaskan berapa unit yang akan dibangun di sana.  Ini  perlu kajian lebih lanjut,” tutur Djan.

Djan  juga  berjanji akan segera mengatasi berbagai persoalan  dalam pembangunan perumahan. Misalnya soal perizinan yang sering dikeluhkan  karena berbelit-belit dan biaya tinggi. Untuk itu pihaknya akan mendatangi pihak-pihak terkait untuk menyelesaikannya, misalnya  Pemda. “Saya akan datangi  Pemda-Pemda untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut. Juga dengan kementerian lain.  Kita pakai gaya pengusaha sajalah,” imbuh Djan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement