REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Radjasa membenarkan Menteri Hukum dan HAM Patrialis terkena reshuffle yang akan diumumkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pekan ini.
"Saya sudah membicarakan hal itu dengan Patrialis tidak ada masalah," kata Hatta Radjasa menjelang rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Menurut Hatta Radjasa, Patrialis akbar akan mendapat posisi yang lain di luar kabinet.
Ditanya, apakah posisi itu sebagai duta besar, Hatta menjawab, dirinya belum bisa menjelaskannya saat ini. "Saya belum bisa mengatakan hal itu sekarang, lebih baik tunggu saja sampai waktunya," katanya.
Menko Perekonomian ini menjelaskan, meskipun Patrialis Akbar keluar dari kabinet, tapi ada kader PAN lainnya yang masuk ke kabinet yakni Azwar Abubakar. Azwar Abubakar akan menduduki jabatan sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasasi Birokrasi, menggantikan EE Mangindaan.
Menurut Hatta, Azwar Abubakar adalah kader PAN sehingga menjadi representasi PAN di kabinet. Azwar Abubakar adalah anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP PAN) dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Aceh.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, mengatakan dirinya mendapat amanah dari Presiden untuk menduduki jabatan Menteri Hukum dan HAM, sedangkan Anggota MPP PAN, Azwar Abubakar mengatakan, dirinya mendapat amanah dari Presiden untuk menduduki jabatan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
