REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang juga pemilik PT Lapindo Brantas dianggap tidak akan terhambat pencalonannya sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu Presiden 2014. "Lumpur yang keluar dari sumur di kawasan eksplorasi PT Lapindo Brantas itu kan bencana alam," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Martono, di Balikpapan, Sabtu.
Dalam kapasitasnya sebagai pemilik Lapindo Brantas, katanya, Ical jutru sudah bertindak melebihi kewajiban sebuah perusahaan untuk membantu mengatasi bencana alam tersebut. "Beliau sudah mengeluarkan uang pribadi sampai Rp 8 triliun dan menargetkan sudah akan menyelesaikan seluruh proses ganti rugi tanah dan properti masyarakat di kawasan itu dalam kwartal pertama 2012," katanya.
Bahkan, sekarang ini yang belum dibayar hanya mereka yang belum jelas surat-surat kepemilikan tanahnya, bahkan Golkar justru menang di daerah yang terendam genangan lumpur tersebut.
Golkar dipilih oleh masyarakat yang berterima kasih karena merasa sudah ditolong oleh pengusaha pemilik Grup Bakrie tersebut.
Ical dicalonkan sebagai calon presiden oleh para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar dari 33 provinsi se-Indonesiayang berkumpul di Balikpapan dalam forum yang mereka sebut Silaturahim Nasional.
Selain sepakat mencalonkan Ical sebagai capres, mereka juga membentuk tim sukses mulai dari level nasional hingga tingkat desa dan kelurahan. "Kami belajar dari pencalonan Pak JK (Jusuf Kalla) pada Pemilu 2009. Saat itu waktunya terlalu sempit sehingga kami tidak bisa maksimal," kata Mukmin Faisjal, Ketua DPD Partai Golkar Kaltim.
Dengan waktu yang relatif cukup panjang sekarang, karena Pemilu masih sekitar dua tahun lagi, maka para Ketua-Ketua DPD ini sangat optimistis akan bisa berbuat maksimal dan mampu mengatasi semua hambatan pencalonan tersebut.