Kamis 13 Oct 2011 13:23 WIB

Gempa Bikin Tembok Retak, Warga Diminta Waspada Masuk Rumah

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Didi Purwadi
Atap Rumah Sakit Kasih Ibu berjatuhan akibat gempa di Denpasar, Bali, Kamis (13/10).
Foto: AP/Puspa Perwitasari
Atap Rumah Sakit Kasih Ibu berjatuhan akibat gempa di Denpasar, Bali, Kamis (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Gempa berkekuatan 6,8 skala richter (SR) mengguncang Bali pada Kamis (13/10) pagi tadi. Walau belum ada laporan bangunan rumah roboh atau korban jiwa, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati.

"Masyarakat yang tembok rumahnya retak agar waspada dan berhati-hati masuk kedalam rumah," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Wayan Suardana.

Kepada Republika di Denpasar, Suardana menjelaskan gempa tektonik berkekuatan 6,8 SR itu terjadi pada pukul 11.16.27 wita. Titik gempa berpusat di 9.89 LS, 114.53 BT dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasinya sekitar  143 kilometer barat daya Nusa Dua.

Kendati cukup keras, gempa itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Kami belum memiliki data apakah akan ada gempa susulan. Nanti akan kami informasikan lagi," katanya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement