REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tiffatul Sembiring mengaku tidak tahu soal rapor merah yang diucapkan Ketua Unit Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto. Tiffatul menyatakan, tidak pernah diberi tahu tentang rapor penilaian kinerja menteri.
Meski begitu, ia mengaku tidak risau terhadap penilaian rapor merah. Pasalnya hal itu tidak lebih sebagai peringatan-peringatan kinerja kementerian, misal soal penyerapan anggaran. Umpamanya, tender harus selesai 30 Juni, kata Tiffatul, ternyata telat sampai 3 Juli, sehingga wajar diberi nilai merah.
"Tender sudah kita lakukan, program kita ada 150, dan ada satu program yang tendernya telat dari waktu 30 Juni. Ya silahkan saja dikatakan rapor merah, kita bekerja saja," kata mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Kamis (29/9).
Tiffatul menyebut tidak tahu apakah rapor merah dijadikan sebagai pertimbangan seorang menteri kena reshuffle. Sebab pergantian kabinet murni lebih pada pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).