REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kemelut di tubuh Universitas Indonesia agaknya belum menemui titik terang. Tidak kurang dari 1.000 mahasiswa UI yang tergabung dalam gerakan 'Gumilar Is Enough' (GIE) menggelar aksi demo menuntut percepatan pemilihan rektor baru, Rabu (28/9) ini.
Aksi tersebut rencananya dibagi dalam dua bagian aksi, yakni di Kampus UI Salemba dan Kampus UI Depok. Menurut Humas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Annelia Firza, aksi di Salemba dikoordinir mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi.
Sedangkan di Depok, mahasiswa melakukan long march menuju lapangan Rotunda Rektorat untuk berorasi menyampaikan tuntutan. Mereka sebelumnya akan menggelar mimbar bebas di Stasiun Kereta Api UI serta aksi keliling kampus untuk menggalang dukungan dari mahasiswa UI lainnya. Aksi ini direncanakan berlangsung hingga menjelang tengah hari.
Annelia menambahkan, usai melakukan aksi di rektorat, massa akan dimobilisasi ke Kampus Salemba dan bergabung dengan massa aksi di sana. Siang nanti, katanya, akan digelar Majelis Wali Amanat (MWA) di Kampus Salemba. “BEM UI dan mahasiswa UI lainnya akan turut berpartisipasi dalam sidang tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, gerakan tersebut terbentuk karena sivitas akademika UI tidak melihat i’tikad baik rektor untuk menggelar dialog atau membuat pernyataan penyelesaian permasalahan tata kelola UI. “Kami menilai figur rektor saat ini tidak mencerminkan sosok pemimpin yang baik,” ujar Annelia.