Jumat 23 Sep 2011 10:56 WIB

Standar Pelayanan Vaskuler Indonesia Diacungi Jempol

Rep: Prima Restri/ Red: Didi Purwadi
Serangan jantung (ilustrasi)
Foto: rauanklassnikringing.com
Serangan jantung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Penyakit jantung dan pembuluh darah menjadi penyakit penyumbang kematian saat ini. Indonesia dinilai sudah memiliki standar pelayanan vaskuler (pembuluh darah) tinggi.

Hal ini dikatakan oleh Director of Long Island Vascular Institute New York, John B Chang, saat bertemu wartawan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.

''Saya kagum dengan standar pada pelayanan bedah vaskuler di Indonesia. Saya menilai standar pelayanan sangat tinggi,'' tutur Chang. Ia mengatakan pelayanan vaskuler di Indonesia mendekati pelayanan standar internasional.

Chang juga mengatakan kualitas dokter Indonesia jauh lebih baik dari bayangan. Hal ini mendukung tren bahwa Asia menjadi mainstream dalam pelayanan jantung. ''Ke depan tidak lagi dokter Asia yang belajar ke Amerika Serikat atau Eropa. Tapi, dokter di dunia akan belajar tentang jantung ke Asia,'' tutur dia.

Chang hadir di Indonesia dalam rangkaian Konggres ke-53 dari International Collage of Angiology di Bali. Konggres yang dihadiri oleh 530 delegasi dari 19 negara itu membahas tentang hasil penelitian tentang jantung di seluruh dunia.

Ahli Jantung Anak RS Harapan Kita, Novik Budiwardhana, mengatakan bahwa setiap tahunnya RS Harapan Kita mengoperasi 1.000 anak. Baik dari penyakit jantung bawaan atau bukan bawaan. Laporan mencatat hanya sekitar lima persen dari pasien yang akhirnya meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement