Selasa 20 Sep 2011 19:16 WIB

Kredit Ekspor untuk Pengadaan Alutsista Harus Dibarengi Alih Teknologi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi I, DPR RI Susaningtyas Kertopati, mengatakan, penggunaan kredit ekspor untuk memenuhi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI sebaiknya dibarengi dengan transfer teknologi.

"Kredit ekspor tersebut harusnya disertai dengan transfer teknologi. Maksudnya abal-abal yaitu kredit ekspor  tanpa alih teknologi yang jelas dan mumpuni. Kita jangan sampai mengalami komitmen tak jelas dengan pihak pemberi kredit ekspor tersebut," kata Susaningtyas atau Nuning di Gedung DPR RI.

Ia juga mengingatkan pemerintah untuk tidak mudah menggunakan pinjaman luar negeri tersebut.

"Seyogyanya pemerintah mulai berhati-hati dengan pinjaman luar negeri itu. Kredit export abal-abal harusnya jangan ada lagi," kata politisi Hanura itu.

Ia menyebutkan, semestinya  dana besar yang didapat dari APBN untuk pembangunan pertahanan negara harusnya digunakan secara imbang antara property dan prosperity bagi prajurit.

"Karena pemenuhan kesejahteraan prajurit adalah tanggung jawab moral pemerintah. Jangan sampai pembelian alutsista itu lebih besar daripada untuk  kesejahteraan dan harus sesuai dengan rencana jangka pendek, menengah," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement