REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekjen PKS, Anis Matta mengaku tetap mempercayai kadernya sampai pihak yang bersangkutan terbukti bersalah. Hal ini menyangkut pemeriksaan kader PKS yang juga salah satu pimpinan Badan Anggaran (Banggar) yang diperiksa KPK yakni Tamsil Limrung. “Kita prinsipnya percaya pada kader sampai dia terbukti bersalah,” katanya, Selasa (20/9).
Ia mengaku hingga saat ini belum meminta klarifikasi terhadap Tamsil mengenai dugaan adanya aliran dana yang masuk kantongnya. PKS beranggapan kalau sudah berkaitan dengan kasus hukum, maka klarifikasi secara internal tidak ada gunanya.
“Toh ini kan masalah hukum, sudah bukan wilayah partai. Jadi proses saja secara hukum,” katanya. Sebab, jika secara internal sudah melakukan klarifikasi tetapi hasil dari proses hukum mengatakan sebaliknya tentu akan berpengaruh banyak. Terlebih lagi, tindakan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum.
“Yang disebut di DPR ini kan banyak, sepanjang tidak ada bukti, kita percaya saja pada kader kita. Itu saja masalahnya. Kalau dia terbukti bersalah, baru kami percaya,” katanya.
Seperti diberitakan, pimpinan Banggar DPR dipanggil KPK untuk dimintai keterangannya. Mereka yakni Ketua Banggar Melchias Marcus Mekeng, Wakil Ketua Banggar Olly Dondokantbey, Mirwan Amir dan Tamsil Linrung.
Mereka dipanggil terkait sejumlah kasus, termasuk kasus suap Kemenakertrans sendiri memang diduga melibatkan Banggar. Kubu tersangka Dharnawati pernah mengungkap adanya jatah fee sebesar 5 hingga 10 persen ke Banggar dalam proyek senilai Rp 500 miliar.