Senin 19 Sep 2011 22:34 WIB

Komite Etik KPK Cuma Akui Pertemuan Nazaruddin-Chandra Hanya Empat Kali

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Djibril Muhammad
Abdullah Hehamahua
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Abdullah Hehamahua

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Komite Etik KPK,  Abdullah Hehamahua, tidak terima disebut membohongi publik oleh tersangka kasus suap Sesmenpora, M Nazaruddin soal pertemuan Nazaruddin dengan Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah.

Abdullah mengaku bicara berdasarkan ketidaksesuaian antara Nazaruddin dengan Chandra. "Nazaruddin bilang ketemu dengan Chandra sebanyak lima kali sedangkan Pak Chandra hanya mengakui sebanyak empat kali," kata Abdullah saat dihubungi Republika, Senin (19/9) malam.

Abdullah mengatakan, soal pertemuan antara Nazaruddin dan Chandra, ada yang tidak sesuai jumlahnya. Yaitu, pernyataan Nazaruddin yang menyatakan pernah bertemu dengan Chandra di ruangannya sendiri di Kantor KPK.

Selain Chandra tidak mengakui pertemuan di ruangannya itu, lanjut Abdullah, tidak ada bukti pendukung seperti buku tamu dan CCTV yang menunjukkan bahwa Nazaruddin pernah singgah di ruangan Chandra. "Nah jadi jumlah ketemunya hanya sebanyak empat kali," kata Abdullah.

Sebelumnya, Senin (19/9), Saat kedatangannya di Kantor KPK, Nazaruddin sempat mengutarakan kekecewaannya pada Ketua Komite Etik KPK, Abdullah Hehamahua. "Saya marah kepada Abdullah Hehamahua karena dia sudah melakukan pembohongan publik," ujar Nazaruddin sebelum masuk ke dalam kantor KPK, Jakarta, Senin (19/9).

Menurutnya, ia sudah menceritakan pada Abdullah bahwa ia melakukan pertemuan lima kali dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah di luar pembahasan dengan Komisi III.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement