REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta – Politisi partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyatakan isu reshuffle kabinet sekadar pengalihan isu, yang dilakukan pemerintah. Pengalihan isu ini dilakukan, untuk menekan para petinggi parpol agar tak menguak kembali kasus Bank Century.
Padahal, kasus skandal century, sebentar lagi akan mengalami kemajuan. “Kasus ini tidak pernah diselesaikan,” ujarnya. “Ada tiga hal yang sekarang sedang kita tunggu hasilnya,” ujarnya , Ahad (18/9), pertama adalah keputusan pengadilan arbitrase internasional, dari gugatan Hesham Al Waraq dan Rafat Ali Rizvi.
Hasil kedua yang ditunggu, adalah hasil uji forensik dari BPK, dan yang ketiga adalah uji silang dari KPK. “Setelah hasil dari ketiganya keluar, DPR akan menggelar hak menyatakan pendapat. Untuk itulah presiden menggulirkan isu reshuffle,” ujarnya.
Isu reshuffle kabinet ini, menurut Bambang adalah tekanan bagi para partai politik, supaya mereka tak bisa berkutik. “Reshuffle ini dijadikan ancaman oleh presiden, untuk menekan petinggi parpol,” tuturnya. Dengan isu reshuffle, petinggi parpol yang menjadi menteri, pasti akan resah, dan tak berani menentang presiden, dalam masalah kasus skandal bank century ini.