Rabu 14 Sep 2011 22:03 WIB

Bermain Air

Keceriaan para bocah ketika bermain air terlihat di saluran irigasi di kawasan Neglasari, Tangerang, Banten, Rabu (14/9). Bermain air menjadi cara mereka untuk mengusir panasnya selama kemarau. (Republika/Aditya)
Keceriaan para bocah ketika bermain air terlihat di saluran irigasi di kawasan Neglasari, Tangerang, Banten, Rabu (14/9). Bermain air menjadi cara mereka untuk mengusir panasnya selama kemarau. (Republika/Aditya)

REPUBLIKA.CO.ID, Keceriaan para bocah ketika bermain air terlihat di saluran irigasi di kawasan Neglasari, Tangerang, Banten, Rabu (14/9). Bermain air menjadi cara mereka untuk mengusir panasnya selama kemarau yang bersuhu 34 derajat Celcius dari rata-rata 32 derajat Celcius.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan musim kemarau di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan berlangsung hingga akhir September 2011.

Advertisement
Berita Terkait
Mau Anak Cerdas? Ini Dia Tipsnya dari Ahli
Ameera - 22 December 2024, 13:08
Mau Anak Cerdas? Ini Dia Tipsnya dari Ahli
Mengapa Ibu Didahulukan daripada Ayah?
Khazanah - 21 December 2024, 18:34
Mengapa Ibu Didahulukan daripada Ayah?
Orang Tua Wajib Tahu! Ini Pentingnya Pola Asuh Baik Bagi Anak
Ameera - 06 December 2024, 20:57
Orang Tua Wajib Tahu! Ini Pentingnya Pola Asuh Baik Bagi Anak
Dosa Menelantarkan Orang Tua
Khazanah - 02 December 2024, 22:59
Dosa Menelantarkan Orang Tua
Empat Amalan Bagi Suami Istri yang Belum Mendapatkan Anak
Khazanah - 27 November 2024, 05:54
Empat Amalan Bagi Suami Istri yang Belum Mendapatkan Anak
Makna Allah Sebut Anak adalah Ujian bagi Hamba-Nya
Iqra - 24 November 2024, 05:58
Makna Allah Sebut Anak adalah Ujian bagi Hamba-Nya
Info Kesehatan Banyak Beredar di Medsos, Orang Tua Diimbau Jangan Telan 'Mentah-Mentah'
Ameera - 18 November 2024, 16:37
Info Kesehatan Banyak Beredar di Medsos, Orang Tua Diimbau Jangan Telan 'Mentah-Mentah'
Psikolog Ungkap Kiat Hindari Anak dari Pemikiran Kriminal
Ameera - 02 October 2024, 18:11
Psikolog Ungkap Kiat Hindari Anak dari Pemikiran Kriminal
Berita Lainnya
Terdakwa kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah tahun 2015-2022 Harvey Moeis usai menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (2/11/2024). Majelis hakim memvonis terdakwa Harvey Moeis 6,5 tahun penjara atau lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yakni 12 tahun penjara. Selain itu, Harvey juga dijatuhi denda Rp1 miliar serta membayar uang pengganti kerugian keuangan negara sebesar Rp210 miliar. Sementara, terdakwa Suparta dijatuhi 8 tahun penjara denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan dan dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp4,5 triliun. Berbeda dengan Suparta, terdakwa Reza Andriansyah divonis lebih ringan dari dua terdakwa lainnya yakni hukuman 5 tahun penjara denda Rp750 juta subsider 3 bulan kurungan.
News - Senin , 23 Dec 2024, 21:06 WIB
Ini Sikap Kejagung Terkait Vonis 6,5 Tahun Penjara untuk Harvey Moeis
Dirut MDA Trisakti Simorangkir bersama Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan.
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:56 WIB
Kapolda Sulsel Siap Bantu MDA Tempuh Langkah Win-Win Solution
Perpustakaan Universitas Nusa Mandiri (UNM) dengan bangga mengumumkan partisipasi staf perpustakaan, Nur Zainah, dalam seminar bertajuk
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:43 WIB
Pustakawan UNM Bekali Diri Tren Terbaru Pengelolaan Perpustakaan Universitas
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily (tengah).
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:41 WIB
RI Gabung BRICS, Gubernur Lemhannas: Sesuai Konstitusi Politik Bebas RI
Tiga orang narapidana tindak pidana terorisme membaca ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Kelas IIA Kediri, Jawa Timur, Selasa (5/3/2024). Tiga orang narapidana terorisme Ahmad Sujono dan Hadi Santoso dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI), serta Wahyudin dari kelompok jaringan Jamaah Asharul Daulah (JAD) berikrar setia kepada NKRI sekaligus berjanji mengikuti proses deradikalisasi di lapas.
News - Senin , 23 Dec 2024, 20:21 WIB
Pemerintah Buka Peluang Beri Pengampunan Napi dari Jamaah Islamiyah, Begini Kata Yusril
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement