REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP--Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, memastikan jumlah pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja pada Selasa (13/9) malam sebanyak tiga orang.
"Pekerja yang meninggal dunia tiga orang, sedangkan yang masih menjalani perawatan sebanyak empat orang," kata Public Relations Section Head Pertamina RU IV Cilacap, Ruseno, di Cilacap, Rabu.
Pernyataan ini disampaikan Ruseno terkait kabar yang menyebutkan bahwa kecelakaan kerja tersebut mengakibatkan empat pekerja meninggal dunia dan tiga orang lainnya dalam kondisi kritis sehinga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC).
Menurut dia, korban meninggal teridentifikasi sebagai Chen Liang asal Jakarta, Doni dari Tanjung Balai Karimun, dan Rafli Rio Basla, warga Payakumbuh, Sumatra Barat. Sementara korban yang dirawat di RSPC terdiri Ari Dana Prabowo (Tangerang), Turyono (Ciamis), Fahmi Hendaraji (Pekanbaru), dan Sastro (Pekanbaru).
"Mereka merupakan pekerja kontraktor yang sedang bertugas membersihkan tangki 38-T103 yang berisi 'crude oil' (minyak mentah) di area kilang," katanya. Akan tetapi, kata dia, kecelakaan tersebut terjadi di bak penampungan "sludge oil" (lumpur minyak).
Disinggung mengenai pemberian hak-hak pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja, dia mengatakan, masalah itu telah diselesaikan sesuai aturan yang ada dalam pekerjaan kontrak.
Sebanyak tujuh pekerja mengalami kecelakaan kerja akibat terjatuh ke dalam bak penampungan lumpur minyak (sludge oil) pada hari Selasa (13/9), sekitar pukul 20.00 WIB.
Akibat kecelakaan kerja tersebut, sempat tersiar kabar bahwa jumlah pekerja yang menjadi korban meninggal dunia sebanyak empat orang dan tiga orang lainnya dalam kondisi kritis sehingga harus menjalani perawatan di RSPC.