Senin 12 Sep 2011 17:15 WIB

Nazaruddin Masuk ke Ruang Chandra lewat Ajudannya

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Didi Purwadi
OC Kaligis
Foto: Antara
OC Kaligis

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tersangka kasus suap Sesmenpora, Muhammad Nazaruddin, menjelaskan mengapa jejaknya yang pernah menyambangi Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah, langsung di ruangannya itu tidak tercatat. Menurutnya, namanya tidak tercatat dalam buku tamu KPK lantaran ia langsung dijemput oleh ajudan Chandra Supaya langsung ke ruangannya.

"Langsung diantar menuju lift dan masuk ke ruangan Chandra. Karena, adanya akses khusus dari ajudan sehingga Nazaruddin tidak mengisi buku tamu ataupun meninggalkan identitas,"  kata penasihat hukum Nazaruddin, OC Kaligis, dalam siaran persnya yang diterima Republika, Senin (12/9).

Pertemuan di ruangan kerja Chandra merupakan pertemuan ketiga kalinya. Pertemuan itu terjadi pada sekitar bulan Juli atau Agustus 2009. Sekitar dua minggu sebelum Bibit Samad Rianto dan Chandra akan ditangkap (Bareskrim Polri). Pertemuan di lantai III gedung KPK itu berlangsung pada sekitar pukul 19.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

"Inti pertemuan membicarakan mengenai kelanjutan perkembangan proyek BOS serta proyek baju hansip dan paket e-KTP. Pertemuan tersebut juga membicarakan mengenai kasus Bibit dan Chandra," katanya.

Pertemuan terakhir antara Nazar dengan Chandra, ungkap suami Neneng Sri Wahyuni itu, terjadi pada tahun 2010 setelah Kongres Demokrat. "Sewaktu akan dilangsungkannya pemilihan Ketua KPK di DPR. Pertemuan tersebut bertempat di rumah M Nazaruddin di Jalan Pejaten Raya nomor 7," tutur Kaligis.

Sebelumnya, Komite Etik meragukan pernyataan Nazaruddin yang pernah bertemu Chandra di kantor KPK. "Saya selalu kejar. Tapi, dia kan orangnya begitu antara pembohong dan peragu. Artinya, dia tidak berani tegas katakan karena macam-macam takut," ujar Ketua Komisi Etik KPK, Abdullah Hehamahua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement