Jumat 09 Sep 2011 13:40 WIB

Berbahasa Jawa Ngoko, Mendagri Suriname Janji Akan Promosikan Kebudayaan Jawa

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Menteri Dalam Negeri Suriname Soewarto Moestaja akan mempromosikan kebudayaan Jawa di Suriname dan arsip Indonesia.

Hal itu dikemukakan Soewarto pada wartawan dengan bahasa Jawa ngoko usai bertemu dengan Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Jumat (9/9). Pada kesempatan ini dia mendapat kenang-kenangan dari Sultan berupa buku Keraton Yogyakarta History and Cultural Heritage.

'' Aku antropolog bungah banget (saya seorang antropolog sangat senang) menerima kenang-kenangan buku ini dari Pak Gubernur DIY,''ungkapnya sambil menunjukkan bukunya.  Dia mengatakan kunjungannya bertemu dengan Gubernur DIY untuk menjalin persaudaraan. Kebetulan dia  sekalian akan nyekar (ziarah ke makam) di Kebumen, Jawa Tengah yang merupakan tanah kelahiran almarhum ayahnya.

Dia mengaku oleh dutabesar dari Indonesia di Suriname, Sri Raharjo, yang berasal dari Yogyakarta sudah dipesan untuk bisa bertamu Gubernur DIY. Dengan mendapatkan kenang-kenangan buku dari Sultan, Soewarto mengatakan akan dapat mempromosikan kebudayaan Jawa khususnya tentang Yogyakarta.

Di samping itu, kata dia, Gubernur DIY bersama walikota Yogyakarta sudah pernah berkunjung ke Suriname untuk melakukan penandatanganan kesepakatan kerjasama  untuk bersaudara. ''Saya pikir Kebudayaan Jawa ini pusatnya di Yogyakarta. Karena itu kami memerlukan persaudaraan dengan Yogyakarta. Apalagi penduduk Suriname ini jumlahnya tidak sampai setengah juta jiwa,'' ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement