REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jasa Marga akan menambah petunjuk dan rambu jalan di tol Cipularangt. Hal ini menyusul kerap terjadinya kecelakaan maut di jalur ini.
Direktur Jasa Marga, Frans S Sunito mengatakan pihaknya prihatin dan berduka dengan kecelakaan yang menewaskan sejumlah penumpang di ruas jalan tersebut.
“Kita akan evaluasi untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya pengguna jalan angkutan umum pembawa penumpang banyak. Akan kita tambah petunjuk dan rambu jalan,” katanya saat ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Kamis (8/9).
Penambahan rambu di ruas itu akan dipertimbangkan. Tetapi, jika melihat kondisi saat ini ia berpendapat perlu petunjuk dan peringatan yang lebih baik agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintasi kawasan tersebut.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi tidak bisa dituduhkan pada kondisi jalan. Sebab, lanjutnya, kondisi jalan tidak ada masalah dan standar pelayanan minimum (SPM).
Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PU, Djoko Murjanto dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Kamis (8/9).
Menurut dia, evaluasi di tiap ruas jalan tol sebetulnya secara rutin dilakukan setiap enam bulan sekali. Djoko mengutarakan evaluasi terutama dilakukan pada ruas jalan tol yang rawan kecelakaan atau disebut black spot. Jadi, ujar dia, evaluasi tidak hanya fokus di KM 97 dan KM 93 Tol Cipularang, tetapi di seluruh ruas jalan tol yang ada.