REPUBLIKA.CO.ID,TEMANGGUNG--Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menghentikan penyaluran bantuan air bersih ke daerah yang dilanda kekeringan karena dana telah habis.
Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Kantor Kesbangpol Linmas Kabupaten Temanggung Eko Suprapto di Temanggung, Selasa, mengatakan, penyaluran bantuan air bersih terakhir dilakukan pada 29 Agustus 2011.
"Anggaran bantuan air bersih sebanyak 150 tangki telah disalurkan kepada 29 dusun di 12 desa yang mengalami kekeringan, karena dana telah habis untuk sementara bantuan air dihentikan dan kami sedang mengajukan tambahan dana ke Bupati Temanggung untuk keperluan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, Kesbangpol Linmas telah mengajukan tambahan dana untuk 200 tangki air bersih dan diperkirakan bisa cukup untuk disalurkan selama dua bulan ke depan. "Kalau usulan tersebut disetujui bupati, mudah-mudahan pada pekan depan bantuan air bersih akan kembali disalurkan," katanya.
Menurut dia, meskipun bantuan air dihentikan sementara, masyarakat masih bisa mencukupi kebutuhan air bersih dari sumber air yang ada berjarak sekitar tiga hingga lima kilometer.
Ia mengatakan, pascalebaran 2011 daerah krisis air bersih di Kabupaten Temanggung bertambah luas. Semula daerah krisis air hanya mencakup 29 dusun di 12 desa, sekarang bertambah menjadi 36 dusun di 13 desa.
Tujuh dusun tersebut, terdiri atas enam dusun di Desa Gentan Kecamatan Kranggan, yakni Dusun Kalimayung, Suruh, Mudal, Setro, Sejarak, dan Gentan. Selain itu, Dusun Karanganyar, Desa Tegowanuh, Kecamatan Kaloran.