REPUBLIKA.CO.ID,KOTAMOBAGU--Sebanyak 11 orang warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu (KK), Sulawesi Utara, dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kandou Manado, karena terduga (suspect) terkontaminasi virus H5N1.
"Para pasien ini masih dalam status suspect atau terduga, jadi belum dinyatakan sebagai penderita, namun sudah menjalani perawatan untuk pasien flu burung," kata Humas RSU Kandou, Dokter Jiimy Tomuka, di Manado, Senin.
Tomuka menjelaskan para pasien ini dirujuk ke RSU Kandou dari RS Datoe Binangkang Kota Kotamobagu, berjumlah 10 orang namun yang satu orang pengantar juga harus dirawat sebab bersentuhan langsung dengan para pasien tersebut.
Tomuka mengatakan para pasien ini diisolasi di ruangan D5 RSU Kandou dan menjalani perawatan sesuai dengan prosedurnya, dimana para petugas harus menggunakan pakaian khusus untuk merawat mereka, untuk menghindarkan hal-hal yangh tidak diinginkan.
"Kami menunggu hasil observasi bagi seluruh pasien tersebut dan berharap kiranya mereka tidak terkena virus tersebut, karena kondisi mereka sangat baik sekarang, jadi kota berharap yang terbaik," kata Tomuka.
Tomuka mengatakan sambil menunggu hasil observasi dari penyelenggaraan tes flu burung, para pasien tersebut harus tetap berada dalam pengawasan ketat sampai ada kepastian hasil tersebut. Untuk ini kata Tomuka, pihak rumah sakit membentuk tim dokter khusus supaya bisa merawat para pasien tersebut.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu, Salmon Helweldery, mengatakan pasien yang sedang dirawat di RSU Kandou itu ada empat perempuan dan enam laki-laki dan mereka berasal dari satu keluarga.
Menurut Helweldery para pasien ini dirawat karena unggas di sekitar tempat tinggal mereka, mati mendadak dan diduga terserang virus H5N1. Jadi mereka dikhawatirkan terkontaminasi dengan virus tersebut, sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Helweldery mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap semua unggas di Gogagoman tersebut positif tertular virus H5N1 sehingga dimusnahkan semuanya dengan cara dibakar untuk menghindari jangan sampai ada juga yang menularkan kepada manusia.
Sementara di Manado sendiri, Dinas Pertanian dan Peternakan kota sudah melarang masuknya daging dari Kotamobagu karena tak mau sampai daging yang tak layak masuk dan dikonsumsi warga Manado.