REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Perusahaan pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa mencatatkan dua kapal pesiar singgah di Pelabuhan Benoa pada hari ini dan Sabtu (20/8) karena besarnya minat wisatawan asing ke Bali melalui jalur laut.
"Dua kapal tersebut yaitu 'Pasific Sun' yang datang pada hari ini dan 'Sun Princess' (20/8)," kata "General Manager" PT Pelindo III (Persero) Cabang Benoa, Iwan Sabatini, ditanya terkait antusias wisatawan berkunjung dengan kapal pesiar, dihubungi dari Surabaya, Jumat (19/8).
Menurut dia, kedua kapal pesiar tersebut merupakan kapal ke-20 dan 21 yang singgah ke Pelabuhan Benoa. Momentum tersebut, sangat baik bagi dunia pariwisata karena membuktikan para wisatawan asing masih meminati wisata di Pulau Dewata.
"Kapal pesiar Sun Pasific yang berbendera Inggris dengan panjang 263 meter membawa penumpang 1.500 orang wisatawan asing," ujarnya. Sementara, rinci dia, kapal pesiar Sun Princess dengan panjang 261 meter membawa 1.600 orang wisatawan asing dari Frementle, Australia. Lalu, kapal tersebut akan bergerak menuju Phu My, Vietnam.
"Kapal pesiar Sun Princess, selama ini sudah beberapa kali singgah di Benoa pada tahun 2011. Sebelumnya, Sun Princess datang ke Benoa pada tanggal 12 Agustus 2011 dengan 1.800 orang wisatawan asing," katanya.
Pada tahun 2012, harap dia, Pelabuhan Benoa sudah bisa disinggahi kapal-kapal pesiar hingga memiliki ukuran panjang 300 meter. Apalagi, saat ini sedang dilakukan pendalaman dan pelebaran alur maupun kolam.
"Bahkan, akan dilanjutkan dengan pelebaran sekitar masuk alur di Bouy 8," paparnya. Ia optimistis, kedalaman alur dapat mencapai -10,5 meter "Low Water Spring" (LWS), sehingga kapal-kapal pesiar berukuran besar dapat sandar langsung di dermaga Pelabuhan Benoa.
"Upaya itu menjadi perhatian dan permintaan para tim kapal pesiar guna meningkatkan kunjungan wisata dan kapal pesiar ke Indonesia termasuk Pulau Dewata," ucapnya.
Ia melanjutkan, langkah tersebut menjadi fokus Manajemen Pelindo III Benoa untuk dapat mengantisipasi peningkatan kunjungan kapal pesiar.
"Selain itu, kami harap pada tahun 2012 pelayanan kapal pesiar dapat dilakukan di Pelabuhan Tanah Ampo, mengingat kini sedang dibenahi oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
