REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Perusahaan pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) mendatangkan sekitar 27.882 orang penumpang kapal pesiar ke seluruh wilayah kerja di Tanah Air selama tahun 2010. "Kawasan kerja kami banyak dilirik penumpang kapal pesiar untuk melakukan perjalanan wisata ke Indonesia," kata Kepala Humas PT Pelindo III (Persero) Iwan Sabatini di Surabaya, Jumat, terkait jumlah penumpang melalui kapal pesiar yang mengunjungi wilayah kerjanya selama tahun 2010.
Menurut dia, penumpang kapal pesiar sejumlah 27.882 orang selama tahun 2010 tersebut, secara keseluruhan adalah wisatawan mancanegara yang diangkut oleh 53 armada. "Bahkan, beberapa penumpang ada yang berasal dari sejumlah negara di Benua Eropa, meskipun pada umumnya usia mereka sudah di atas 50 tahun," ujarnya.
Selama tahun 2010, ia menjelaskan, komposisi penumpangnya di antaranya di Tanjung Benoa ada 28 kapal dan membawa 13.683 wisatawan mancanegara, Tanjung Emas ada 14 kapal dengan 7.351 wisatawan, dan Pelabuhan Lembar delapan kapal dengan 5.939 wisatawan. "Selain itu, ke pelabuhan di Probolinggo ada dua kapal dengan 159 wisatawan dan di Tanjung Perak satu kapal dengan 750 wisatawan," katanya.
Di sisi lain, tambah dia, khusus di Tanjung Perak luas terminal penumpang kapal pesiar mencapai 6.375 meter persegi. Fasilitas tersebut didukung oleh kesiapan kedalaman alurnya mencapai minus sembilan meter dengan lebar alurnya 20 meter. "Sementara itu, sampai sekarang kapal terbesar yang pernah sandar di Tanjung Perak memiliki panjang 205 meter dan didukung oleh 'ISPS Code'," katanya.
Di samping itu, ulas dia, untuk di Tanjung Benoa Bali luasan terminal penumpang kapal pesiar mencapai 1.300 meter persegi. Kedalaman alur di sana minus 10 meter dan lebarnya 150 meter.
"Kalau kapal terbesar yang berkunjung di Tanjung Benoa Bali mempunyai panjang 223 meter bernama Pasific Sun dan sudah memiliki standar pelayaran internasional 'ISPS Code'," katanya.
Lalu, lanjut dia, di Pelabuhan Lembar kedalaman alurnya mencapai minus enam meter dan lebar alur 60 meter. Namun, kapal pesiar sulit sandar di kolam sempit tersebut. Kondisi itu mengakibatkan penumpang kapal pesiar di sana dilayani dengan kapal kecil dari lokasi labuh menuju dermaga.
Di samping itu, sejak dibukanya layanan kapal pesiar di Tanah Air sampai saat ini kebutuhan pasar pariwisata asing sudah terpenuhi dengan mengunjungi Pulau Komodo yang mencatatkan kedatangan kapal 65 armada. "Kemudian, di Tanjung Benoa 48 kapal, Tanjung Emas 23 kapal, Tanjung Perak tiga kapal," katanya.