Kamis 18 Aug 2011 12:00 WIB

Masih Dikaji dan Belum Ditentukan, Lokasi Pembangunan Dermaga VI Bakauheni

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI - Manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) masih mengkaji penentuan lokasi pembangunan dermaga VI di Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung.

"Hal ini masih dirapatkan untuk menentukan lokasi yang paling tepat untuk pembangunan dermaga VI tersebut," kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Heru Purwanto di Bakauheni, Kamis (18/8).

Dia mengatakan, rencananya pembangunan dermaga tersebut mulai dilakukan tahun 2012 dan rampung awal tahun 2013 oleh pemerintah pusat. Namun, semua itu perlu pengkajian dengan matang, agar benar-benar mampu mendukung kelancaran layanan penyeberangan Merak-Bakauheni atau sebaliknya.

Selain itu, hingga saat ini belum ada gambaran jelas lokasi pembangunan dermaga itu, antara di sebelah timur atau barat dari lima dermaga yang telah ada sekarang ini. "Hanya dua titik lokasi tersebut yang masih tersedia untuk penambahan dermaga VI di Pelabuhan Bakauheni," katanya.

Ia menerangkan, titik lokasi di sebelah barat berdekatan dengan dermaga IV dan V yang baru dioperasikan beberapa bulan lalu, sedangkan sebelah timur akan bersebelahan dengan dermaga "plengsengan".

"Yang jelas jika dibangun di sebelah timur atau berdekatan dengan dermaga 'plengsengan' tidak memungkinkan karena kondisi perairan tersebut terlalu dangkal untuk sandar-tolak kapal feri," katanya.

Untuk di bagian barat yang bersebelahan dengan dermaga IV dan V cukup memadai namun masih dalam pengkajian karena selain strategis pembangunan dermaga diharapkan tidak menganggu alur keluar-masuk kapal yang di pelabuhan itu.

"Yang jelas ada kepastian lokasi pembangunan tersebut, meskipun dilakukan tahun depan dan kami tidak mau berspekulasi terkait lokasi pembangunan itu" katanya.

Dia menambahkan, pembangunan tersebut nantinya diharapkan dapat memperlancar arus penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak atau sebaliknya yang selama ini sering terjadi penumpukan dan kemacetan saat volume kendaran meningkat.

"Untuk anggaran dana pembangunan dermaga VI tersebut kami juga belum mengetahui dengan jelas nilainya," kata dia. Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan akan membangun dermaga VI di Pelabuhan Merak dan Bakauheni dengan anggaran dana Rp2,1 triliun untuk memperlancar layanan penyeberangan Pulau Jawa-Sumatera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement