Rabu 10 Aug 2011 20:21 WIB

Cendekiawan Lintas Agama Sepakat Perangi Korupsi

Rep: C29/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta -- Para tokoh lintas agama yang menjadi nara sumber pada acara Simposium Nasional bertemakan Reaktualisasi Nilai-nilai Pancasila dan Integritas Bangsa sepakat untuk memerangi korupsi (10/8).

Acara yang bertempat di Plaza Nusantara V Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan Jakarta itu membuka dialog mengenai urgensi memerangi korupsi sebagai salah satu bentuk penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila.

KH. Amidhan, salah satu tokoh Muslim pada acara yang diselenggarakan oleh ICMI itu mengatakan bahwa Majelis Ulama Indonesia telah memfatwakan haram atas tindak pidana korupsi itu. "Baik yang menerima maupun yang memberi suap tempatnya di neraka," ujar Amidhan. "Korupsi tidak saja merugikan orang banyak, tapi juga merugikan diri sendiri," ungkap Cendekiawan Katolik, Sastra.

I Ketut Parwata yang menjadi wakil Cendekiawan Hindu megatakan bahwa kepalsuan, permisif dan rasa apatis sudah tumbuh berkembang di Indonesia. "Mari kita bersihkan sungai ini dari segala penyakit." katanya. Hal itu juga diaminkan oleh Cendekiawan Budha Citra Surya.

"Sejak reformasi, ada dua hal yang menjadi masalah dalam sosial dan ketatanegaraan, yaitu sistem multipartai dan otonomi daerah." Kata Johan Silalahi yang menjadi moderator pada acara tersebut. Menurutnya, kedua hal tersebut sangat membuka peluang terjadinya korupsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement