REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Juru bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi mengaku dicecar pertanyaan seputar pertemuan antara dirinya dan Ade Rahardja bersama M Nazaruddin.

Termasuk substansi pertemuan yang dilakukan pada tahun 2009 dan awal tahun 2010 bersama anggota DPR yang belakangan menjadi tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet ini.

"Saya ditanya apa benar ada pertemuan bersana Ade Rahardja dengan Nazaruddin. Saya jawab iya, namun apa substansi pertemuan ini sudah lupa," ujar Johan kepada wartawan di kantor KPK.

Johan mengatakan, substansi pertemuan tersebut ditanyakan. Berdasarkan sepengetahuannya memang ada tapi detil pertemuan dan substansnya sudah tidak ingat lagi.

"Seingat saya omongnya juga 'ngalor- ngidul', bahkan saya waktu itu tidak kenal kalau yang ditemui adalah Nazaruddin, kecuali yang saya tahu anggota Komisi III DPR RI," imbuhnya.

Selain seputar pertemuan dengan Nazaruddin, jelas Johan, ia juga dimintai keterangan seputar pertemuan Chandra dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

Termasuk kemungkinan adanya pimpinan KPK lain atau yang bertemu dengan Nazaruddin. "Jadi seputar itu dan semua saya jawab seperti apa yang pernah saya sampaikan kepada media," imbuhnya.

Johan diperiksa Komisi Etik KPK sekitar pukul 10.30 WIB dan baru selesai sekitar 50 menit berikutnya. Rencananya, setelah Johan, Ade Rahardja juga akan diperiksa oleh Komite Etik pada pukul 14.00 WIB. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika