REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tom Abdillah Has mengingatkan Pemerintah jangan cuma sibuk mengurus Nazaruddin. Ia meminta pemerintah juga memperhatikan harga Sembako yang dalam sebulan terakhir mengalami kenaikan.
"Lonjakan harga kebutuhan pokok ternyata rata-rata di atas 10 persen, tidak seperti temuan berdasar laporan Asal Bapak Senang (ABS) oleh Menteri Perdagangan, hanya naik kurang dari lima persen," kata dia, Rabu.
Peningkatan harga kebutuhan pokok masyarakat itu, menurutnya, telah berakibat ekonomi rakyat kian terpuruk, apalagi di saat umat Islam sedang menjalani puasa Ramadhan. Pemerintah seperti tidak punya 'concern' (kepedulian) untuk memastikan rakyatnya tetap mampu membeli beras, minyak goreng, gula pasir, dan kebutuhan pokok lainnya," katanya.
Tom Abdillah Has menyorot kritis sikap elite yang hanya sibuk mengurus kepentingannya sendiri, termasuk saling menyandera melalui berbagai kasus, sebagaimana kini juga ditunjukkan terkait perkara Nazaruddin.
"Anehnya lagi, menyangkut isu Nazaruddin (Moh Nazaruddin, tersangka kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games, Palembang, Red), Pemerintah begitu terkoordinasi rapih," ungkapnya.
Namun terkait isu ekonomi, khususnya yang melibatkan nasib rakyat kecil, lanjutnya, masing-masing kementerian jalan sendiri-sendiri. "Hal ini terlihat dalam kasus kelangkaan BBM dan impor garam. Saat Pertamina mengurangi 'supply' (pengadaan) BBM ke SPBU, Kementerian ESDM sibuk sendiri berkonflik dengan BPH Migas," ujarnya.