REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Salah satu korban kecelakaan helikopter milik PT Nyaman Air yang disewa PT Nusa Halmahera Mineral (PT NHM), yaitu Kapten Eddy Purwono Moh Asmanun, direncanakan dimakamkan di makam keluarga, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
"Seluruh keluarga makamnya di Kediri, kakek, nenek, ayah. Untuk itu, ibu juga minta jenazah kakak dimakamkan di Kediri juga," kata adik Eddy Purwono, Sri Catur Endah Kurniawati (49) ditemui di rumah ibunya, Jalan Anggrek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, kabar kecelakaan itu disampaikan oleh istri kakaknya, Susi Andriani (51) lewat telepon seluler pada Rabu (3/8) malam, waktu Shalat Isya.
"Saat itu, kami hanya mendapat kabar jika helikopeternya jatuh, tapi belum tahu kondisi penumpangnya," ucap Sri dengan mata sembab.
Keluarga, kata dia, baru mendapat kejelasan tentang kematian Edi pada Kamis pagi, pukul 02.15 WIB. Dikabarkan, jika kakaknya sudah meninggal dunia akibat kecelakaan itu. "Kami tentu saja kaget dengan peristiwa tersebut," ucapnya.