REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Moeldoko, mengatakan akan menindak tegas tanpa toleransi prajurit nakal, yang melakukan berbagai tindak pelanggaran, terlebih bagi mereka yang melakukan tindakan yang mengarah kriminalitas.
"Bahkan prajurit nakal tersebut, akan mendapat sanksi pemecatan dari kesatuan dan keanggotaannya selaku prajurit TNI," kata Moeldoko, saat memberikan pengarahan di hadapan 320 personel Yon Armed 5 dan 259 anggota Persit Kartika Candra Kirana, di Cianjur, Jawa Barat, Ahad (31/7).
Walau demikian, di lingkup Kodam III/Siliwangi, angka pelanggar mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir. Kendati begitu masih ada beberapa oknum prajurit yang melakukan perbuatan yang tidak pantas termasuk tindakan mengarah pada pidana atau kriminal.
"Tidak ada toleransi dalam hal tindakan. Saya ingin prajurit lebih baik dari waktu ke waktu. Segala bentuk pelanggaran ada sanksinya, apabila mengarah pada pidana seperti pencurian, disersi, perampokan, ini jelas-jelas akan di pecat," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Panglima mengingatkan semua prajurit agar senantiasa dapat mengendalikan diri serta menghindari segala bentuk tindak pelanggaran yang dapat merugikan semua orang termasuk keluarga.
"Untuk itu, setiap prajurit harus dibekali iman dan takwa. Sebab bila diberikan sanksi apalagi sampai pemecatan, tentunya akan berdampak pada orang tua, istri maupun anak. Sehingga perlu mengendalikan diri, ingat anak istri," ujarnya.
Pangdam menuturkan, dengan kondisi seperti saat ini, tidak ada alasan bagi prajurit yang dijadikan dalih untuk berbuat pelanggaran, termasuk dalih kebutuhan ekonomi.
Diakui Pangdam, tingkat kesejahteraan prajurit TNI belum optimal, namun saat ini, sudah cukup memadai, terlebih dengan adanya remunerasi, harus dijawab dengan peningkatan kinerja menjadi prajurit yang profesional.