Kamis 28 Jul 2011 17:24 WIB

Ade Rahardja Akui Bertemu Nazaruddin Bahas Kasus

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Didi Purwadi
Nazaruddin
Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, menuding beberapa kali bertemu dengan Deputi Penindakan KPK, Ade Rahardja. Ade sendiri tidak  membantah pernah bertemu dengan Nazaruddin.

Pertemuan pertama terjadi pada Januari 2010. Ia mendapat SMS dari seseorang yang mengaku bernama Nazaruddin. Ia mengaku sebagai anggota Komisi III DPR RI. Pada SMS itu, Nazaruddin ingin mengajak bertemu dengan alasan silahturahmi dan perkenalan.

Ade menyanggupi permintaan itu. Ia melaporkan hal tersebut pada pimpinannya, Chandra M Hamzah. Setelah mendapat restu, ia mengajak Juru Bicara KPK, Johan Budi, untuk bertemu dengan Nazaruddin di sebuah restoran Jepang di Jalan Casablanca, Jakarta.

"Saya mengajak Johan supaya tidak menimbulkan fitnah," kata Ade di kantor KPK, Jakarta, Kamis (27/7).

Pada pertemuan itu, Ade dan Johan menemui Nazaruddin yang ditemani oleh anggota Komisi III lainnya, Saan Mustopa. Nazaruddin menyinggung-nyinggung soal kasus korupsi pengadaan alat kesehatan wabah flu burung yang melibatkan mantan Sekjen Depkes, Syafii Ahmad.

Ade memang tidak menyebutkan bahwa Nazaruddin meminta kasus itu dihentikan. Tetapi, Ade menyebutkan pada Nazaruddin bahwa kasus itu tidak bisa diintervensi.

"AKhirnya kan kasus itu sampai ke pengadilan dan divonis," katanya.

Pertemuan lainnya dengan Nazaruddin terjadi pada November 2010. Pada waktu itu, Ade menyanggupi bertemu dengan Nazaruddin dengan alasan halal bi halal usai lebaran. Nazaruddin mengeluh soal tingkah laku penyidik KPK yang menangani kasus Timas Ginting pada kasus pembangkit listrik tenaga surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Ade kemudian menyarankan kepada Nazaruddin supaya membuat laporan tertutlis pada KPK.  Setelah pertemuan itu, Ade  mengatakan tidak pernah lagi berhubungan ataupun bertemu dengan Nazaruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement