Selasa 26 Jul 2011 16:27 WIB

Eh...Ternyata Nazaruddin Masih Dicari

Mantan bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin
Foto: Blogspot
Mantan bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 M Nazaruddin, hingga kini masih dicari keberadaan pastinya.

"Ya ini kan masih dicari, KPK dan Kepolisian juga masih mencari," katanya, saat dikonfirmasi usai diskusi bertajuk "Peran media massa dalam pengelolaan masalah-masalah nasional" di Jakarta, Selasa (26/7).

Djoko mengaku pihaknya tidak mengetahui keberadaan bekas bendahara Partai Demokrat itu berada, termasuk kemungkinan tersangka kasus suap wisma atlet itu di Amerika Latin. "Saya harus memiliki data yang kuat sebelum memastikan keberadaannya," ujarnya menegaskan.

M Nazaruddin dikabarkan akan segera dijemput oleh aparat penegak hukum. Aparat hukum dikatakan telah mengetahui lokasi keberadaan Nazaruddin, yang juga mantan anggota Komisi III DPR.

Namun, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengaku belum mengetahuinya. "Saya belum menerima informasi itu," kata Djoko.

Ia mengatakan, jika Kepolisian RI hendak menjemput Nazaruddin, yang juga diduga terlibat kasus pengadaan dan revitalisasi sarana dan prasarana di Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional 2007, maka Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo akan menginformasikan hal tersebut kepadanya.

"Namun, sampai sekarang saya belum mendapat laporan. Jadi, tanya saja kepada yang memberi informasi itu," kata Djoko.

Keberadaan Nazaruddin, menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, sempat terlacak di Argentina. Mubarok mengklaim mengetahui informasi ini dari Polri.

Terakhir kali, Nazaruddin tampil di publik pada wawancara oleh Iwan Piliang melalui Skype. Tayangan wawancara tersebut disiarkan Metro TV pada Jumat (22/7).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement