Selasa 26 Jul 2011 13:32 WIB

Kemendiknas Sediakan Rp 250 Juta untuk Inventor

Wakil Menteri Pendidikan Fasli Djalal
Wakil Menteri Pendidikan Fasli Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional menyediakan uang insentif sebesar Rp250 juta bagi para inventor yang berhasil menciptakan penemuan-penemuan baru dalam berbagai bidang termasuk vaksin.

"Kami sediakan hadiah sebesar Rp250 juta bagi inventor-inventor," kata Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Djalal dalam konferensi pers mengenai simposium Riset Vaksin Nasional yang diselenggarakan PT Bio Farma bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa.

Data dari Kementerian Pendidikan Nasional menyebutkan saat ini Indonesia memiliki kurang lebih 8.000 peneliti dan perekayasa. Selain itu juga terdapat sekitar 155 ribu dosen tetap di perguruan tinggi negeri maupun swasta. "Sekarang ini kita sudah membagi mereka dalam klaster-klaster tersendiri," tambah Fasli Djalal.

Di bidang riset vaksin, PT Bio Farma sudah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dimulai dengan penandatangan MoU dengan Universitas Brawijaya di Malang ,Jawa Timur untuk melakukan riset vaksin kontrasepsi pria serta Universitas Achmad Yani untuk riset vaksin rabies.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR RI, Dinajani mengatakan komitmen pemerintah dan legislasi dalam bidang kesehatan sangat penting.

Menurut anggota DPR Dinajani, tiga unsur penting yang tidak terpisahkan dalam hal pengembangan vaksin yang diperlukan adalah akademisi yang melakukan penelitian, pemerintah yang mendukung dan industri sebagai pihak yang memproduksi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement