REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Poros Cikini mengharap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali (SDA) bersikap bijak dalam menyusun pengurus DPP PPP periode 2011-2015. Juru bicara Poros Cikini, M Tafrikhan Marzuki, mengatakan SDA jangan menggunakan pendekatan politik tumpes kelor.
Melainkan perlu menggandeng pihak-pihak beseberangan yang dikalahkannya dalam muktamar PPP di Bandung awal bulan ini. "Yang kalah harus dirangkul," kata Tafrikhan melalui pesan singkat yang diterima Republika, Selasa (19/7).
Poros Cikini merupakan kumpulan elemen generasi pendukung PPP yang terdiri dari Nahdlatul Ulama (NU), Muslimin Indonesia (MI), Syarikat Islam (SI), dan Perti. Menurut fungsionaris DPD PPP Jawa Tengah tersebut, SDA jangan egois dengan mengabaikan kubu yang tidak mendukungnya dalam pencalonan ketua umum lalu.
Hal itu agar perjalanan PPP ke depan semakin solid jika semua elemen bisa bergabung dalam rumah besar PPP. "Saya nilai Pak Surya perlu mengakomodir kelompok yang bersuara kritis terhadapnya," ujar Tafrikhan.
SDA menang telak dalam pemungutan suara dalam muktamar lalu. Menteri Agama tersebut memperoleh 859 suara, jauh meninggalkan pesaingnya Ahmad Muqowam yang hanya dipilih oleh 281 pemilik suara, dan Ahmad Yani yang hanya memperoleh 39 suara. Adapun Poros Cikini memosisikan diri mendukung pencalonan Ahmad Muqowam.