REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sikap Partai Golkar (PG) di DPR RI tetap ngotot menghendaki Parliamentary Threshold (PT) 5 persen untuk pemilu 2014. Meski proses masih berjalan dan terakhir memunculkan opsi 3 persen dan 2,5 hingga 5 persen, PG tetap bersikukuh bisa sampai 5 persen.
"Yang muncul sekarang kan dua opsi, antara 3 persen dan 2,5 sampai 5 persen. Sikap Partai Golkar cenderung ke opsi kedua untuk akhirnya membidik angka 5 persen," ungkap Ketua Tim Kajian Pembahasan RUU Paket Politik Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI, Ibnu Munzir, di gedung DPR/MPR RI, Senin (18/7).
Menurutnya, apa yang menjadi sikap PG ini sangat relevan dengan sikap Partai Golkar yang terus getol melaksanakan semangat konsolidasi demokrasi. Khususnya dalam rangka membangun sistim pemerintahan yang lebih efektif ke depan.
"Perkara hal ini sudah akan dibahas pada rapat Paripurna DPR RI Selasa (19/7) besok atau kapan bagi kami bukan persoalan. Namun sikap Partai Golkar tidak akan berubah untuk memperjuangkan PT 5 persen," imbuhnya.
Ia juga mengakui apakah sikap ini dapat diterima fraksi lain di DPR RI atau tidak. Namun setidaknya sikap Partai Golkar diungkapkannya sama seperti partai lainnya seperti PDIP maupun Partai Demokrat yang menghendaki 4 sampai 5 persen. "Kami pun siap jika masalah ini harus divoting," tegas Ibnu.