REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mempertanyakan sikap dari Sekretariat Gabungan (Setgab) yang sampai saat ini tidak mau membahas masalah parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen yang akan divoting pada rapat paripurna DPR RI 18 Juli besok.
"Saya heran kenapa Setgab bersikap tidak peduli seperti itu. Padahal Setgab sangat intens mengundang partai koalisi bila ada masalah seperti soal Century, Newmont, masalah pajak. Kok soal ambang batas ini, Setgab tak peduli sama sekali. Saya heran kenapa Setgab tak peduli dengan PT sehingga ada kesan kalau ada kepentingan partai tertentu Setgab sangat keras," kata Ketua Fraksi PPP Hazrul Azwar di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan, keenganan Setgab tersebut terlihat dari saran yang disampaikannya kepada Sekretaris Setgab Syarief Hasan jauh sebelum dibahas masalah ambang batas.
"Saya sudah ajukan kepada Syarief Hasan untuk diagendakan dalam rapat Setgab soal PT ini tapi sampai sekarang tidak ada jawaban sama sekali dari Syarief," kata anggota Komisi VIII DPR RI itu.
Soal PT itu sendiri, menurutnya, kalaupun akan dinaikkan lebih dari 3 persen, sebaiknya tidak dilakukan untuk pemilu 2014. "Angka 2,5 persen masih ideal untuk Pemilu 2014. Kalaupun mau dinaikan idealnya pada Pemilu 2019," ujar Hazrul.
Saat ini ada dua opsi yang akan diputuskan pada voting tanggal 18 Juli 2011 mendatang dalam rapat paripurna DPR RI. Dua opsi itu adalah 3 persen dan 2,5-5 persen. "Melihat kondisi sekarang ini, saya yakin fraksi-fraksi yang ada di DPR akan memilih opsi 3 persen karena hampir semua fraksi inginkan angka PT 3 persen selain Partai Demokrat, Partai Golkar dan PDIP," kata calon Sekjen PPP itu.