Sabtu 09 Jul 2011 21:04 WIB

Rekonstruksi Kasus Bom Bunuh Diri Cirebon Digelar dengan 39 Adegan

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Polresta Cirebon, Sabtu (9/7), menggelar rekonstruksi kasus peledakan bom di Mesjid Mapolresta Cirebon yang melukai 28 anggota polisi mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Dalam rekonstruski itu terdapat 39 adegan.

Rekontruksi pertama dimulai di rumah tersangka Arief Budiman di Jalan Suratno Nomer 11 Rt01/Rw 01 Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon, Diduga rumah tersebut merupakan tempat merencanakan peledakan bom Cirebon yang terjadi pada tanggal 15 April 2011.

Ada 33 adegan dalam rekontruksi di rumah tersangka Arief Budiman. Pasalnya di rumah tersebut berkumpul semua tersangka, dalam rekontruksi tersangka Muhamad Basuki alias Uki yang merupakan adik kandung pelaku utama Muhamad Syarif.

Berbagai peragaan dilakukan di rumah tersangkan Arief Budiman, ketika Muhamad Syarief turun dari beca kemudian masuk ke dalam rumah, setelah itu Ahmad Basuki alias Uki menunggu tersangka lain. Rumah tersangka Arief Budiman jaraknya sekitar 500 meter dari Mapolresta Cirebon.

Peristiwa peledakan bom yang terjadi pada 15 April 2011 lalu melukai Kapolresta AKBP Herukoco, selain itu beberapa perwira menengah mendapatkan luka cukup serius. Warga Cirebon berharap kejadian tersebut jangan terulang kembali karena sangat biadab, serangan bom dilakukan ketika umat sedang melakukan sholat Jumat.

Sementara itu Kapolresta Cirebon AKBP Asep menuturkan pukul 13.30 WIB dilaksanakan rekontruksi di Sungai Pilang (jembatan) dimana Achmad Basuki dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Putih No.Pol E-6757-LD membuang HP Nexian & Nokia milik M Syarief, pelaku bom bunuh diri.

Dia menambahkan, pukul 14.15 WIB dilaksanakan rekonstruksi di Sungai Triguna Tengah Tani Kabupaten Cirebon dimana Achmad Basuki menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Putih No.Pol E-6757-LD membuang sisa bom milik M Syarief.

"Tempat Kejadian Perkara di Sungai Soka sedang dilaksanakan rekonstruksi dimana tersangka teroris lain bernama Mushola membuang sisa bom milik kelompok mereka ke aliran sungai tersebut,"katanya.

Sementara itu Tempat Kejadian Perkara kelima di jalan Pandesan Kota Cirebon tempat dimana pertemuan antara keempat tersangka dengan para DPO bertemu, lanjut dia.

Jaelani, warga Kota Cirebon berharap semua pelaku dihukum sesuai dengan perbuatan mereka telah membuat resah dan mempermalukan kota Cirebon, selain itu mereka yang kini menjadi DPO segera ditangkap supaya masyarakat merasa aman dari teror bom.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement