REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto menyatakan, hanya separuh kementerian dalam Kabinet Indonesia Bersatu II yang sanggup memenuhi target pekerjaannya.
Usai rapat kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis, Kuntoro menyebutkan, dari 34 kementerian yang ada dalam kabinet, hanya 17 kementerian yang sanggup menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat.
"Kan ada 34 menteri dalam kabinet. Jadi dari 34 itu kalau diberikan perintah, pekerjaan rumah, yang bisa sampai pada tujuan pada saatnya ada 17," katanya.
Ia memberikan penilaian sejak Januari 2011 bahwa beberapa menteri dalam kabinet kurang rajin dan tidak optimal menjalankan pekerjaannya.
Meski demikian Kuntoro membantah apabila dikatakan pemerintahan tidak berjalan. "Pemerintahan jalan, tapi itu artinya beberapa menteri kurang rajin," ujarnya.
Menurut dia, menteri yang tidak optimal kinerjanya itu tersebar merata di semua bidang politik, hukum, dan keamanan, kesejahteraan rakyat, serta perekonomian.
Penyebab rendahnya kinerja menteri itu, lanjut Kuntoro, terutama karena program yang belum bisa dilaksanakan karena berbagai alasan.
Menurut dia, laporan pertengahan tahun kinerja kementerian segera diselesaikan oleh UKP4 untuk dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebelumnya dalam pengantar sebelum membuka rapat kabinet paripurna, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan telah mendapatkan laporan dari Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) bahwa para menteri belum melaksanakan seluruh instruksi presiden.
"Saya tugasi nanti Kepala UKP4 untuk melaporkan kepada saya dan saudara semua apa saja yang sudah saudara lakukan, baik instruksi lisan atau tertulis, termasuk yang di berbagai sidang. Karena saya sudah dapatkan laporannya kurang dari 50 persen yang saudara laksanakan," katanya.
Presiden meminta Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto memaparkan pencapaian seluruh kementerian, khususnya dalam terkait pelaksanaan instruksi presiden. Namun, Yudhoyono tidak menyebut periode kerja kementerian yang akan dilaporkan oleh Kuntoro tersebut.
Yudhoyono berharap semua menteri menyimak laporan itu dan bisa mengidentifikasi kelemahan masing-masing. "Saya khawatir sebagian dari kita tidak ingat ada instruksi, apalagi tertulis, dan sekali lagi tidak diimplementasikan dengan baik," demikian Yudhoyono.