Jumat 01 Jul 2011 16:30 WIB

Jumhur Pastikan Dirinya Mundur Jika Ada Eksekusi Delapan TKI

Jumhur Hidayat
Jumhur Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat memastikan tidak ada eksekusi hukuman mati atas delapan TKI di Arab Saudi pada Jumat ini. "Kalau ada, saya siap mundur, ya mau apa lagi," kata Jumhur di Jakarta, Jumat, sebelum berbicara pada forum dialog yang diselenggarakan Perum LKBN Antara.

Jumhur mengatakan informasi yang menyebutkan bahwa akan ada eksekusi hukuman mati atas delapan TKI di Arab Saudi setelah Shalat Jumat waktu setempat atau Jumat sore WIB adalah menyesatkan.

Ia telah berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jenderal RI di Jeddah dan Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi, untuk mengecek kebenaran informasi itu dan dipastikan informasi itu tidak benar.

Informasi mengenai eksekusi pemancungan delapan TKI itu menyebar dari salah satu portal berita yang didapat dari seorang wanita yang bekerja di Arab bernama Shinta Mawar.

Kedelapan TKI yang diinformasikan akan dipancung itu adalah Suarni bin Kholil Salama asal Jawa Timur, Rusdi bin Dulwahed asal Madura, Jawa Timur. Lalu, Karsih binti Ocim asal Karawang, Jawa Barat, Suin asal Subang, Jawa Barat, Emi binti Katma Mumu asal Sukabumi, Jawa Barat; Sulaimah asal Kalimantan Barat, Buhori asal Madura, Jatim, dan Jamila binti Abidin Rifi asal Cianjur, Jabar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement