Kamis 30 Jun 2011 12:16 WIB

Kapolri Bantah Ledakan di ATM BNI Bandung Terkait HUT Bhayangkara

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Kapolri Timur Pradopo
Kapolri Timur Pradopo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebuah bom meledak di ATM BNI di Jalan Dipatiukur, Bandung, pada Kamis (30/6) dini hari. Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus peledakan bom itu dan membantah adanya kaitan dengan ulang tahun Bhayangkara pada 1 Juli mendatang.

"Masih dalam proses penyelidikan," kata Kapolri, Jenderal Polisi Timur Pradopo yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/6).

Timur mengatakan kejadian peledakan bom di ATM tersebut tidak terkait dengan acara HUT Bhayangkara yang akan diperingati pada 1 Juli mendatang. Ia menilai semua kejahatan tidak melihat apa yang terjadi karena sebab tertentu.

Ia menegaskan, pelaku pengeboman tersebut jelas-jelas telah melanggar hukum, tentunya akan diproses secara hukum. "Kan bisa saja, kalau ada peluang untuk melakukan kejahatan," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah ATM BNI yang berada di halaman toko Rabbani, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, meledak. Ledakan terjadi, Kamis (30/6) sekitar pukul 02.15 WIB. Tim Gegana yang dibantu anggota Kapolrestabes Bandung masih melakukan penyelidikan di TKP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement