REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sejak 20 Juni lalu rekaman suara SBY berupa ajakan untuk mempertahankan kesitimewaan DIY waktu kampanye di Alun-alun utara tahun 2009 mulai disebarkan.
Semua fraksi-fraksi di DPR RI sudah diberikan rekaman suara SBY tersebut. Rencananya rekaman tersebut juga mau dikirim oleh masyarakat pro penetapan yang ada di Jakarta ke istana Presiden dan Cikeas Ia mengatakan rekaman tersebut digandakan sebanyak-banyaknya. ''Harapan kami dengan penyebaran rekaman suara tersebut supaya ucapan dan tindakan SBY sama,'' kata adik Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Prabukusumo.
Di samping itu, kata dia menambahkan, harapan dari penyebaran rekaman suara SBY supaya SBY punya pikiran yang jernih (wening) bahwa adat budaya Indonesia jauh lebih luhur dari pada sekadar demokrasi.
''Kalau demokrasi merubah adat, kita jadi orang yang tidak punya adat. Dan demokrasi tidak bisa kita telan begitu saja. Seperti pidato Bapak saya dulu, walaupun saya dididik pendidikan Barat tetapi saya tetap orang Jawa. Silahkan kebudayaan Barat itu masuk ke Indonesia, tetapi jangan sampai mengganggu adat budaya kita sendiri,''ungkap Prabukusumo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
