REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso ikut berkomentar mengenai rencana pergantian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Terutama terhadap sosok Letjen Pramono Edhi Wibowo. "Letjen Pramono ini jendral yang memang sudah punya reputasi dari awal," katanya, Jumat (10/6).
I amenjelaskan, hal itu harus benar-benar dilihat dari jenjang karir dan kemampuannya, bukan lagi adanya hubungan sebagai adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia lebih menyerahkan proses pemilihan pengganti Jendral George Toisutta yang pensiun pada 1 Juli 2011 ke mekanisme yang ada di TNI.
"Nanti ada mekanisme bakunya sendiri. Pramono Edhi memang tentara professional. Jangan karena beliau adik ipar Presiden, lalu dinihilkan prestasinya," katanya.
Terlebih lagi jika Mabes TNI telah mendapat persetujuan panglima tertinggi, maka hal itu sah saja dilakukan. Menurutnya, selama ini tak pernah ada tredrecord politik ataupun sisi kelabu yang berkaitan secara langsung antara SBY dan Pramono.
Meskipun diakuinya rumor hubungan keluarga itu akan terus berhembus dalam pencalonan KSAD tersebut. Termasuk akan dikaitkan dengan pernyataan Presiden sebelumnya. "Wajar saja rumor itu beterbangan. Namanya juga kekhawatiran," katanya.
Seperti diberitakan KSAD George Toisutta akan mengakhiri jabatannya pada bulan ini. Sebagai pengantinya ada tujuh kandidat yang sudah dipersiapkan. Tetapi, nama yang mencuat dan dianggap calon terkuat hanya ada dua, yakni Letjen Prmono Edhi Wibowo dan Letjen Budiman.