Senin 06 Jun 2011 16:33 WIB
Gunung Dieng

Semburan Gas Beracun Meningkat Lagi

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Siwi Tri Puji B
Asap mengandung gas karbondioksida CO2 menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (31/5).
Foto: Antara
Asap mengandung gas karbondioksida CO2 menyelimuti permukaan kawah Timbang di dataran tinggi Dieng Dusun Simbar, Batur, Banjarnegara, Jateng, Selasa (31/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANJARNEGARA - Semburan gas beracun di sekitar Kawah Timbang, dataran tinggi Dieng, masih belum berhenti. Sejak tiga hari terakhir, bahkan konsentrasi gas CO2 yang diukur mulai pukul 00.00 hingga pukul 06.00, terus mengalami peningkatan.

Jika pada Sabtu (4/6), konsentrasi gas hanya menunjukkan 1,18 persen volume, maka pada Ahad (6/6) meningkat menjadi 1,54 persen volumen. Sedangkan pada Senin (6/6), konsentrasi gas meningkat lagi mencapai 1,95 persen atau menyamai konsentrasi gas tertinggi sebelumnya yang terjadi pada Senin (30/6).

Terkait kondisi Kawah Timbang yang mash fluktuatif, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), masih belum menurunkan status Siaga. Demikian juga, rekomendasi rasius 1.000 meter dari kawah Timbang tidak boleh dimasuki penduduk, masih belum dicabut.

''Kita belum bisa memperkirakan kapan ancaman gas beracun dari Kawah Timbang akan berakhir. Energi yang tersimpan di dapur magma kemungkinan masih tinggi, sehingga konsentrasu gas yang disemburkan masih fluktuatif. Sempat turun, tapi kemudian naik lagi. Karena itu, status Siaga masih kita pertahankan,'' kata Kepala PVMBG Dr Surono.

Kepala Bidang Evaluasi Potensi Bencana PVMBG, Gatot M Sudrajat, menambahkan, aktivitas kegempaan di kawasan sekitar kawah Timbang juga terus berlangsung. Dari pengukuran Senin dinihari hingga terbut fajar, terjadi dua kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, satu kali gempa tektonik jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement