REPUBLIKA.CO.ID, Depok – Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengaku tak mudah memblokir situs porno yang ada di Indonesia. Ia mengatakan, sejak mencanangkan program internet sehat dan menutup akses ke berbagai situs porno, ia kerap mendapat protes.
Selama ini, ia menyebutkan sudah menutup sekitar 90 persen lebih situs porno yang ada di Indonesia. Namun begitu, ia mengatakan banyak pihak yang merasa tak senang dengan banyaknya jumlah situs yang diblokir. "Bahkan bintang pornonya juga kerap mengajukan protes," katanya, Selasa (24/3) ketika ditanya mengenai siapa oknum yang kerap melakukan protes tersebut.
Sikap yang kontra dengan programnya ini tak hanya dikeluhkan oleh beberapa oknum yang merupakan masyarakat Indonesia. Menurutnya, dari domain situs luar negeri juga turut mengeluhkan hal ini. "Namun caranya berbeda. Mereka menyuruh generasi muda Indonesia untuk melakukan protes ke Kemenkominfo," ujarnya, ditemui di Sekolah Kebon Maen, Cilangkap, Depok.
Aksi protes itu menyebutkan bahwa penutupan berbagai situs porno oleh Kemenkominfo merupakan salah satu pengekangan hak asasi manusia. Selain itu, mereka juga merasa kebebasan untuk memperoleh informasi juga turut dibatasi. Menanggapi hal tersebut, Tifatul mengaku akan tetap melanjutkan programnya dalam menutup akses-akses ke pornografi di Indonesia. "Kami berpegang pada Undang-undang. Disana jelas kok, aturannya," katanya menegaskan.