Senin 23 May 2011 10:16 WIB

Lho! NII Terdeteksi di Dumai Sejak 2002, Bangun Pesantren dengan Dana APBD Ratusan Miliar Rupiah

Menteri Agama, Suryadharma Ali (kiri), bersama pimpinan Ponpes Al Zaitun, Syek Panji Gumilang, memberikan keterangan pers di Ponpes Al Zaitun, Indramayu, Rabu (11/5).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menteri Agama, Suryadharma Ali (kiri), bersama pimpinan Ponpes Al Zaitun, Syek Panji Gumilang, memberikan keterangan pers di Ponpes Al Zaitun, Indramayu, Rabu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI-- Aktivitas para pendukung Negara Islam Indonesia dikabarkan telah terdeteksi masuk Kabupaten Bengkalis, Riau, sejak 2002. Saat itu Panji Gumilang yang disebut-sebut sebagai pemimpin gerakan politik itu meminta dukungan kepada pemerintah setempat.

"Kecurigaan Negara Islam Indonesia (NII) telah masuk ke Bengkalis sejak 2002 itu kita ketahui setelah Bupati Bengkalis dan Panji Gumilang menyepakati pembangunan pendidikan islamiah di Kecamatan Rupat," kata Azmi R Fatwa, anggota DPRD Bengkalis, Senin.

Secara terpisah, seorang mantan Ketua Panitia Khusus DPRD Bengkalis yang menyelidiki kerja sama Pemkab Bengkalis dengan Yayasan Al Zaitun tahun 2003, H Syamsul Gusri, membeberkan, rekomendasi dari DPRD Bengkalis untuk pembangunan proyek Al Zaytun di Pulau Rupat, Bengkalis pada 2002 sempat menuai polemik antarfraksi di DPRD Bengkalis.

"Pada waktu itu, kita meminta proyek tersebut tidak dilanjutkannya karena belakangan diketahui adanya keterkaitan proyek dengan NII," katanya. Dugaan ini, kata dia, diketahui oleh seluruh jajaran tim Pansus DPRD Bengkalis saat berkunjung ke Forum Ulama Umat di Jawa Barat.

"Kala itu (2002) Ketua Forum Ulama Umat Jawa Barat Atian Dai menyerahkan buku terkait keterlibatan Al Zaytun dengan NII," urainya. Setelah ditela'ah, kata Gusri, buku tersebut membeberkan seluruh kegiatan NII termasuk rencana pembangunan Pondok Pesantren Al Zaytun di Pulau Rupat.

Ditahun yang sama, Panji Gumilang juga sempat berkunjung beberapa kali ke Bengkalis untuk mempresentasikan pembangunan Al Zaytun. "Waktu itu kita sempat berfikir positif tentang kunjungan Panji ke Bengkalis, namun setelah dilakukan penelusuran lebih jauh, ternyata ada perundingan mengenai anggaran daerah," ungkapnya.

Azmi R Fatwa mengungkapkan, dana yang diambil oleh Panji Gumilang untuk pembangunan proyek Pesantren Al Zaytun mencapai Rp103 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Bengkalis tahun anggaran 2002-2003.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement